Site icon Kampussemarang.com

SCU Kukuhkan 3 “Srikandi” Menjadi Guru Besar 

Rektor (kiri) bersama 3 Srikandi sesaat sebelum pengukuhan

SEMARANG (kampussemarang com)- Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi mengukuhkan tugas dosen  “Srikandi” SCU sebagai guru besar baru di lingkungan SCU, Sabtu (20/7/2024).

Rektor sangat memberi apresiasi pada tiga dosen perempuan SCU yang tidak kenal lelah dalam mengurus kenaikan jabatan fungsional menjadi guru besar, dengan rata rata memerlukan waktu sekitar dua tahun untuk mencapai guru besar, dari jabatan sebelumnya yaitu Lektor Kepala.

Ketiga guru besar tersebut adalah Prof Dr Berta Bekti Retnawati SE MSi (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen, yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni), Prof Dra MY Dwi Hayu Agustini MBA PhD (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran) dan Prof Dr Endang Widyorini MS (Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi).

Menurut Rektor, perjalanan tiga Guru Besar itu dalam meraih gelar Profesor, sangat unik, menarik dan berliku. Mereka rata rata “tidak mengurus” jabatan fungsional mereka cukup lama bahkan ada yang di atas 10 tahun pada posisi Lektor Kepala (setingkat di bawah guru besar). Akhirnya cerita sukses ketiganya terwujud, menjadi guru besar, setelah dua tahun terakhir tidak kenal lelah dalam mencapai guru besar.

“Dalam teori psikologi organisasi, keberhasilan karir dosen bisa tercapai kalau pihak pribadi dosen mengupayakannya dan Organisasinya (pihak kampus) juga selaras dalam bertindak atau support. Tidak bakalan sukses kalau hanya satu pihak saja yang jalan” ujar Rektor saat jumpa pers menjelang pengukuhan, Jum’at sore (19/7/2024).

Dr Ferdinandus Hindiarto berharap ketiga guru besar baru ini selain bisa memperkuat iklim Akademik di SCU, juga bisa ikut membantu program akselerasi pencapaian guru besar di lingkungan SCU. Caranya dengan menularkan ilmu dan pengalamannya terutama saat menulis jurnal serta dalam proses pengurusan menuju guru besar kepada para dosen Lektor Kepala di lingkungan SCU. Pihak SCU saat ini juga sudah menyiapkan beberapa calon Guru Besar dalam setahun ke depan.

Pada sesi jumpa pers ketiga guru besar tersebut menyampaikan proses mereka menuju guru besar.

Prof Berta merasa bersyukur dan mengalir saja menuju proses guru besar. Dirinya tidak mentargetkan untuk segera menjadi guru besar, semuanya mengalir saja. Banyak pihak yang ikut membantunya sehingga berasa tidak terasa dalam menggapai jabatan guru besar.

Sedang Prof Endang, menyampaikan cara cara dirinya menghindari diri dari tawaran jurnal jurnal predator serta jurnal yang berpotensi discontinyu . Selain itu dirinya sangat lama tidak mengurus kenaikan ke jabatan guru besar karena berbagai kesibukan kampus dan aktivitas di luar kampus.

Sementara itu pula Prof Hayu, menjadi guru besar bukanlah menjadi cita citanya. Dia merasa tanggungjawab sebagai guru besar sangat berat, merasa harus berprestasi besar.

Namun karena banyak teman yang mendorongnya sehingga dirinya akhirnya mengurus menjadi guru besar. (Ks01)