SCU Gelar Wisuda Periode II Tahun 2024

SEMARANG (kampussemarang.com)- Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang melepas 279 wisudawan dalam Wisuda Periode II Tahun 2024, Sabtu (15/6/2024).

Mereka merupakan lulusan dari:  1 Program Diploma (D3), 12 Program Sarjana (S1), 6 Program Magister (S2), dan 1 Program Profesi. Prosesi wisuda dilaksanakan dalam 1 sesi di Sport Hall Ronald Korompis, Kampus 2 SCU BSB.

Dalam sambutannya, Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto MSi mengajak lulusannya untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Dalam hal ini, termasuk mengembangkan pola pikir, meningkatkan kepercayaan diri, dan menikmati proses dengan kesediaan untuk selalu belajar.

Sementara itu dalam press conference sehari sebelumnya (Jumat, 14 Juni 2024), Prof. Dr. Berta Bekti Retnawati, SE, MSi selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni SCU bersama 3 mahasiswa berprestasi menggelar press conference di kampus BSB City.

Ketiga mahasiswa berprestasi tersebut adalah Timotius Bagus Djatmiko (Wisudawan Program Studi Ilmu Hukum) dengan prestasi di bidang olah raga pencak silat. Yaitu Juara 2 Kategori Laga Kelas Under Putra Dewasa Kejuaraan Nasional Pencak Silat Semarang Open, Tingkat Nasional, Tahun 2023 ( Penyelenggara Ikatan Pencak Silat Semarang), Juara 3 Tanding Kelas Bebas Bawah Putra Tingkat Mahasiswa/Dewasa Turnamen Pencak Silat Grobogan Open 1, Tingkat Nasional, Tahun 2022 ( Penyelenggara Ikatan Pencak Silat Semarang), Juara 3 Solospel Putra-Pool B Kejuaraan Nasional XXVII Silat Perisai Diri antar Perguruan Tinggi Piala Bergilir Presiden RI, Tingkat Nasional, Tahun 2023 ( Penyelenggara Keluarga Besar Pencak Silat Perisai Diri Bandung) dan Juara 3 Serang-Hindar Kelas A Putra Dewasa Kejuaraan Silat Perisai Diri Harimau Junior Cup 1, Tingkat Regional Tahun 2023 ( Penyelenggara SMA Pangudi Luhur Don Bosko), serta Juara 2 Tanding Kelas Under Dewasa Kejuaran Perisai Diri Cup VI Jateng D.I.Y Tingkat Regional Tahun 2024 ( Penyelenggara Unika Soegijapranata).

Mahasiswa berprestasi lainnya, Dyah Sulistyaningtyas (Wisudawan Program Studi Psikologi). Yang unik, dirinya bersama tiga saudara lainnya kuliah di SCU yaitu Dyah Kusumaningtyas – FIKOM Lulus 2013, Dyah Adiningtyas – FEB Lulus 2015,  Kresno Widiatmoko – FAD Lulus 2022, dan dirinya Dyah Sulistyaningtyas – FPSI Lulus 2024.

Sejumlah prestasi pun dia raih selama kuliah di bidang akademik dan organisasi.

Mahasiswa berprestasi lainnya, Severus Ryan Wisastra (Wisudawan Program Studi Teknologi Pertanian). Sejumlah prestasi yang diraihnya di antaranya The Rise of Postbiotics to Enhanced Food Functional Properties: A Review, Outstanding Paper, Food Science Student Conference (FOSTER) 2024, Tingkat Internasional, Tahun 2024, Penyelenggara Fakultas Teknologi Pertanian, Soegijapranata Catholic University. Juga Top 6th Institute of Food Technologist Developing Solutions for Developing Country, Tingkat Internasional Tahun 2022 Penyelenggara Institute of Food Technologists Chicago, USA, Juicero: Mango Blend Concentrate Infused with Indonesian Spices as a Tourism Gastrodiplomacy in Horeca, Best Paper Coffee, Tingkat Internasional, Tahun 2023, Penyelenggara Ciputra University.

Ketua Panitia wisuda Anggara Poernama Sidi, menyampaikan pada wisuda periode ini SCU mengangkat tema kekhasan Semarangan di antaranya dihiasi dekorasi, lukisan, batik tentang Gereja Blendug, dan lain sebagainya.

“Wisuda periode II ini panitia mengangkat tema Semarangan. Karena masih dalam rangka memperingati HUT Kota Semarang beberapa waktu lalu,” kata Ketua Panitia Wisuda, Anggara Poernama Sidi, di Kampus II BSB Semarang, Jumat (14/6/2024).

Tema ini ditonjolkan dengan hadirnya musik khas Semarangan. Selain itu lokasi wisuda didesain dengan nuansa Khas Semarangan pula.

“Musik Semarangan kita tonjolkan lalu ada musik keroncong yang klasik. Di panggung, kita hias dengan ikon-ikon Semarang misal Gereja Blendug,  Lawang Sewu, Warag Ngendog dan batik-batik,” jelasnya.

Dia berharap dengan tema Semarangan, makin banyak orang kenal Kota Semarangan.

“Kan ada mahasiswa yang dari luar kota, lalu orang tua datang. Mereka bisa kenal kota Semarang. Kalau yang asli Semarang, sukur sukur bisa makin mencintai Kota Semarang,” tandas dia. (Ks01)