SEMARANG (kampussemarang.com)- Lolos sebagai Top 8 Delegates dalam Program Indonesian Youth Excursion Network (IYEN) , mahasiswi Siti Anjani , Prodi Bahasa Asing Terapan angkatan 2020 Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip ) merasa sangat bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Program kepemudaan internasional yang berlangsung April – 26 April 2024 laku tersebut dirancang khusus untuk pemuda dan pemudi yang ingin memperluas wawasan melalui pengalaman belajar di luar negeri.
Beberapa tahapan seleksi yang dilewati sebelum akhirnya lolos menjadi delegasi adalah seleksi berkas, tes wawasan kebangsaan, dan Focus Group Discussion (FGD). Memegang peran sebagai ketua tim dalam satu kelompok, dalam program ini Siti Anjani bekerja sama dengan teman-teman dari berbagai institusi seperti Universitas Bina Nusantara, Universitas Riau, Universitas Jember, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Halu Oleo, dan seorang siswa dari SMAN 4 Padang.
Program IYEN mencakup kegiatan pelatihan, diskusi, dan lokakarya yang difasilitasi oleh ahli dan pemimpin muda untuk meningkatkan wawasan, keterampilan kepemimpinan, dan kerjasama dalam tim. Hari-hari program ini berlangsung padat dengan mengunjungi universitas terkenal dan terbaik di Malaysia yaitu International Islamic University Malaysia (IIUM) dan Universiti Malaya (UM), mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan wisata terkenal seperti Dataran Merdeka dan Batu Caves, serta bertemu orang-orang lokal untuk mendapat wawasan langsung tentang kehidupan di Malaysia.
“Melalui program tersebut, saya merasakan secara langsung kedekatan budaya antara Indonesia dan Malaysia, yang membuat berkomunikasi dengan warga setempat menjadi lebih mudah. Selain memberikan wawasan tentang Malaysia, program ini juga membuka peluang untuk terlibat dalam pengembangan inovasi yang memiliki potensi besar” ujar Siti Anjani, Rabu (22/5/2025).
Salah satu momen penting dan berharga selama program ini adalah kesempatan untuk mengembangkan inovasi. Siti Anjani membawa inovasi berupa aplikasi Bluetain+, yang bertujuan untuk mengembangkan konsep Blue Economy di Indonesia dan mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Inovasi ini pada akhirnya diputuskan untuk diangkat menjadi proyek besar bersama yang akan dikembangkan dan dipresentasikan di Malaysia. Lewat aplikasi ini memungkinkan komunitas pesisir dapat mengakses pasar online untuk perkembangan ekonomi membuat inovasi ini mendapat respon yang positif dari para juri dan berhasil meraih penghargaan 1st Best Video Innovation.
Tidak ketinggalan, Siti Anjani juga berhasil memperluas jaringan sosial dengan mendapatkan teman-teman baru dari berbagai penjuru Indonesia bahkan dari negara yang dikunjungi, Malaysia. Hal ini membuktikan betapa berharganya pengalaman di program ini dalam memperkaya pengetahuan dan hubungan sosial.
“Melalui IYEN, saya tidak hanya menjadi lebih memahami budaya dan kehidupan sehari-hari di Malaysia, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pembangunan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas” ujarnya.
Kaprodi Bahasa Asing Terapan SV Undip Sriwahyu Istana Trahutami SS MHummemberi apresiasi tinggi kepada Siti Anjani yang sukses mengikuti event di Malaysia tersebut. (Ks01)