Mahasiswa KKN MB Posko 34 UIN Walisongo Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak

SEMARANG (kampussemarang.com)-  Kelurahan Bangetayu Wetan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Selasa (03/07). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Kegiatan ini dihadiri oleh ketua LPMK, ketua TP PKK Kelurahan Bangetayu Wetan, Ketua FKK (Forum Kesehatan Keluarga), karang taruna, ketua RW di setiap dusun Kelurahan Bangetayu Wetan, serta beberapa perwakilan dari mahasiswa KKN Moderasi Beragama (MB) UIN Walisongo Semarang.

Pada kesempatan ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk turut berkontribusi serta terjun langsung di masyarakat. Kegiatan ini sangat diselenggarakan guna memberikan sosialisasi penggunaan gadget dengan bijak pada generasi muda. Dalam sambutannya, Lurah Bangetayu Wetan, Taufik Rizkiyana, SE. menyampaikan tentang pentingnya bijak dalam menggunakan gadget.

Sementara itu, perwakilan DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Yongki Suryanto Sardyuningtyas, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa orang tua harus turut serta mendampingi anak dalam menggunakan  gadget.

“Sebagai orang tua, kita harus selalu mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan gadget agar digunakan secara bijak. Karena tidak bisa dipungkiri lagi, hampir semua kegiatan kita sehari-hari sudah mulai bergantung dengan gadget. Untuk itu, penting adanya pengawasan yang lebih bagi anak-anak zaman sekarang. Tak hanya itu, penggunaan media sosial yang marak juga menjadi penyebab banyaknya masalah pornografi yang semakin meningkat”, ujarnya.

Ia melanjutkan, dengan begitu, ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media sosial di antaranya yaitu; pertama, kecakapan digital (digital skill). Digital skills dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan baik, hal ini termasuk keterampilan dalam menggunakan perangkat keras seperti komputer dan smartphone maupun perangkat lunak seperti aplikasi dan program komputer. Selain itu, digital skills juga mencakup cara efektif dalam mencari informasi menggunakan internet dan mesin pencari seperti Google.

Kedua, keamanan digital (digital safety), merupakan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara aman dan bertanggung jawab. Ketiga, budaya digital (digital culture), merupakan pemahaman yang mencangkup aturan dan nilai-nilai yang berlaku di internet, serta menghargai keragaman dalam komunitas dengan orang dari berbagai latar belakang budaya. Keempat, etika digital (digital ethics), merupakan kemampuan yang berkaitan dengan perilaku dan tindakan yang etis ketika menggunakan internet dan berbagai platform digital’.

Lebih lanjut  kegiatan sosialisasi pemberdayaan perempuan dan anak yang dilaksanakan di Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan gadget dengan bijak, khususnya bagi generasi muda. Di samping itu, sosialisasi ini diharap juga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keluarga dan masyarakat Kelurahan Bangetayu Wetan. (Ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Program Bisnis PGN Optimalkan Peran Strategis Gas Bumi dan Ekonomi Hijau Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran

JAKARTA (kampussemarang.com)– Sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero, dua jalur pengembangan bisnis PT Perusahaan Gas ...